Sosialisasi gerakan kaleng Kotak Infak NU (Koin NU) oleh MWC NU Care-LAZISNU Pakal. (Foto: Istimewa Lazisnu Pakal)
Majelis Wakil Cabang NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infak, Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kecamatan Pakal Kota Surabaya secara masif menggelar sosialisasi demi terwujudnya arus baru kemandirian ekonomi NU di wilayah setempat.
Arus baru yang berarti secara perlahan tidak lagi mengandalkan kalangan pemodal serta kapitalis yang keuntungan usahanya sulit dirasakan oleh masyarakat kalangan bawah.
“NU Care-LAZISNU menyiapkan arus baru kemandirian NU melalui gerakan Koin atau Kotak Infak NU,” kata Sukisno Ali, S.Pd (16/9).
“Gerakan kaleng Koin NU yang sudah berhasil jalan di wilayah Kecamatan Pakal ini adalah di Unit Pengelola Zakat dan Infak (UPZIS) Pengurus Ranting Benowo yang baru saja memberikan manfaat kepada dhuafa dengan memberikan modal alat untuk usaha,” kata Sukisno, sapaan akrabnya.
Dia menuturkan bahwa kaleng Koin NU di tingkat ranting ini sangat bermanfaat bagi Nahdliyin setempat.
“Hasil perolehan dari kaleng Koin NU ini bisa digunakan untuk layanan di bidang kesehatan, pemberdayaan ekonomi, pendidikan, dan kebencanaan,” tuturnya.
Sukisno Ali menambahkan bahwa MWC NU Pakal telah hadir melalui LAZISNU dengan memberikan santunan bagi warga dhuafa yang sedang sakit, pendidikan bagi yatim dhuafa, korban bencana alam dan kebakaran, modal usaha bagi dhuafa, air mineral bagi keluarga yang sedang berduka cita, dan lainnya.
“Kalau dihitung-hitung dari sekian ribu ranting yang ada Jawa Timur dan mayoritas NU, apabila gerakan Koin NU di setiap ranting berjalan, maka kemandirian ekonomi NU akan terwujud,” ungkapnya.